Jakarta – Gagasan atau inovasi muncul dari berpikir kreatif. Seorang inovator berani mengambil risiko dengan menggunakan cara atau teknik produksi baru yang lebih baik dan kreatif. Tetapi, apa yang dimaksud dengan kreatif?
Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru berupa gagasan maupun karya nyata yang belum pernah ada, dalam bentuk baru maupun kombinasi dengan hal-hal tersedia, seperti dikutip dari Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis oleh Saifuddin, M.Ag.
Menurut Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertia baru, perencanaan baru, dan seni baru.
Rawsilton menjelaskan, berpikir kreatif juga disebut berpikir divergen atau lateral, yaitu menghubungkan ide atau hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan. Untuk dapat berpikir kreatif dengan baik, perlu keberanian dan keyakinan pada diri sendiri, seperti dikutip dari Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk SMK/MAK Kelas XI oleh Saryanto, S.Pd, M.Pd., Gr.
Seseorang yang mengembangkan kreativitasnya terus-menerus akan menjadi orang yang inovatif. Orang ini juga berpotensi untuk menjadi seorang inovator.
Inovatif adalah kemampuan untuk melakukan inovasi, yaitu memperkenalkan hal-hal baru atau temuan baru dari yang sudah ada atau sudah dikenal sebelumnya. Sebuah hal yang inovatif harus bermanfaat bagi si inovator atau orang lain.
Sesuatu yang inovatif setidaknya memenuhi tiga syarat, yaitu baru, berbeda dari yang sudah ada, dan bermanfaat bagi inovatornya atau orang lain, seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Jilid 1 untuk SMP dan MTS Kelas VII oleh Drs. Deliarnov, M.Sc.
Perbedaan kreatif dan inovatif yaitu orang memiliki naluri kreatif sejak lahir, namun kecenderungan inovatif muncul ketika naluri kreatif terus diasah dan dikembangkan. Berikut contoh, ciri-ciri, dan cara mengembangkan kreativitas.
Ciri-ciri Orang Kreatif
- Memiliki kepandaian, kendati tidak harus jenius, dan memiliki kemampuan baik atau maksimal dalam menjalankan ide-idenya.
- Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri, peka terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
- Memiliki inspirasi dan motivasi dari masalah-masalah nyata yang dilihatnya.
- Menghargai kebebasan dan perbedaan pendapat.
- Cenderung kaya akan fantasi atau khayalan dalam hidupnya.
- Bersikap fleksibel atau luwes dalam mengemukakan dan menyikapi jenis-jenis pemecahan atau pendekatan pada masalah.
- Lebih suka dan mampu menijau suatu masalah dari sisi berbeda.
- Bekerja keras dan bekerja cerdas.
- Berdedikasi atau mempunyau keteguhan yang tinggi.
- Mampu menguraikan sesuatu dengan rinci namun menyenangi konsep.
- Mampu mencetuskan gagasan dengan cara asli atau tidak klise.
Contoh dan Cara Menjadi Kreatif
Ada sejumlah cara mengembangkan kreativitas beserta contohnya yang bisa kamu praktikkan sehari-hari, di antaranya yaitu:
- Mengembangkan daya visi
Daya visi yaitu kemampuan membayangkan apa yang akan terjadi dan dihadapi di masa depan. Contoh, seorang pedagang bakso mengembangkan aneka rasa, bentuk, sajian, cara masak, dan isian bakso untuk memenuhi berkembangnya selera konsumen dan persaingan dagang kuliner di masa depan. - Mengembangkan kemampuan
Pengembangan kemampuan untuk mewujudkan kebutuhan konsumen ke dalam bentuk barang atau jasa yang diinginkan merupakan salah satu cara mengembangkan kreativitas. Contoh, seseorang yang kreatif akan mengembangkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen makan di mana saja dengan praktis. - Mengembangkan daya intuisi
Intuisi merupakan suara yang datang dari alam bawah sadar seseorang, terkadang di saat-saat penting atau justru saat pikiran tenang. Seseorang yang kreatif bisa mengembangkan intuisinya untuk mengambil keputusan usaha saat diperlukan. Namun, seseorang yang kreatif dan bijak juga tidak akan mengabaikan pertimbangan logis lainnya.
Contoh, seseorang punya intuisi jika menyewa sebuah tempat sebagai lokasi usaha hiburan anak sekolah di komplek belakang area pendidikan akan menghasilkan untung. Intuisi ini lalu ditimbang bersama perhitungan sewa, keamanan, jenis usaha, akses ke lokasi, jam buka, dan lain-lain.
- Mengembangkan daya imajinasi
Kemampuan imajinasi dapat memberikan gagasan kepada seseorang untuk membayangkan hal yang tidak pernah ada sebelumnya atau belum pernah dilihatnya. Contoh, imajinasi melahirkan desain pesawat terbang, kapal selam, pendaratan di bulan, misi penelitian hidup di planet lain, hingga hal-hal sehari-hari seperti alat sederhana pemipil jagung dan pengupas kulit buah serta alat pemanen praktis. - Mengembangkan daya berpikir lateral
Berpikir lateral adalah cara otak mengolah informasi yang terbatas sehingga menghasilkan sejumlah gagasan baru. Berbeda dengan berpikir lurus atau vertikal seperti di sekolah, berpikir lateral cenderung lompat-lompat. Namun, buah pemikirannya membentuk kesatuan yang runut, utuh, dan jelas maknanya.